Selama proses menunkan berat badan tentu penting memilih sumber asupan nutrisi yang kita konsumsi selama prosesnya, mengingat tubuh tidak memilik banyak tempat untuk menampung makanan karna perlu berada dalam keadaan defisit kalori.
Termasuk memilih asupan protein berkualitas tinggi. Protein berperan penting selama proses penurunan berat badan. Namun, tidak semua jenis protein memiliki kandungan yang sama. sebagai contoh protein dapat kita dapati dari bubuk protein, telur, susu, ikan, daging atau unggas namun masing-masing memiliki tingkat Bio-availability yang berbeda. Bio-availability adalah nilai kualitas protein setelah proses penyerapan. Jadi, kita perlu memilah sumber protein yang kita konsumsi sehari-hari dan menentukan yang mana yang cocok untuk kita.
Kualitas dari sumber protein merupakan topik debat yang sangat umum, untuk itu kita akan bahas sedikit dalam artikel ini apa keunggulan dari bubuk protein atau biasa disebut whey protein.
Whey protein dibagi menjadi 2 jenis, yaitu whey isolate dan whey concentrate. Perbedaan terbesar pada keduanya adalah proses yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Dimana whey isolate melewati lebih banyak proses dari whey concentrate yang berarti whey isolate memiliki kualitas yang lebih tinggi dari whey concentrate.
- Whey Isolate memiliki kandungan protein lebih tinggi
Setelah dipisahkan dari susu, whey tidak hanya terdiri dari protein, tapi juga mengandung karbohidrat dan lemak. Karena prosesnya lebih sedikit, whey concentrate pada akhirnya memiliki lebih banyak lemak dan karbohidrat dibandingkan dengan isolate – lebih banyak lemak dan karbohidrat berarti lebih sedikit protein per sajiannya.
Secara umum, kandungan protein whey concentrate yang dapat berkisar dari sekitar 30% hingga sekitar 80% protein . Di sisi lain, whey isolate biasanya setidaknya mengandung 90% protein murni, dengan bentuk paling murni mendekati 95%. Pada akhirnya, itu berarti setiap sajian whey isolate mengandung lebih banyak protein.
- Whey Isolate lebih rendah laktosa
Karna pemrosesan yang dilewati lebih banyak dari concentrate, whey isolate memiliki konten laktosa yang sangat rendah. Laktosa adalah karbohidrat, gula dan sebagian besar karbohidrat diekstraksi selama pemrosesan.
Faktanya, banyak orang yang tidak toleran terhadap laktosa sebenarnya dapat mengkonsumsi whey isolate tanpa masalah.
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun tidak melalui banyak proses, whey concentrate masih memiliki konten laktosa yang cukup rendah, yang berarti bahwa itu mungkin tidak akan mempengaruhi mereka yang memiliki kasus intoleransi laktosa yang kurang parah.
Beberapa produk protein whey juga memiliki enzim pencernaan yang ditambahkan padanya, yang selain membantu penyerapan, juga membantu memecah apapun laktosa yang ada.
- Whey Isolate memiliki biological value yang sedikit lebih tinggi
Biological value adalah metode umum yang digunakan para ilmuwan untuk mengukur kualitas protein. Pada dasarnya, BV mengukur berapa banyak protein yang sebenarnya digunakan oleh tubuh kalian dalam memproduksi jaringan baru. Semakin tinggi nilai biologisnya, semakin baik sumber protein.
Baik whey isolate dan whey concentrate memiliki nilai yang sangat tinggi. Faktanya, whey concentrate memiliki nilai biologis yang mirip dengan telur, yang memilki BV tertinggi dari semua makanan alami. Concentrate memiliki BV 104 dibandingkan dengan telur dengan BV 100.
Sementara nilai biologis whey concentrate sangat mengesankan, whey isolate bahkan lebih tinggi lagi. Bahkan, sampai 140+, whey isolate saat ini memiliki nilai biologis tertinggi dari setiap sumber protein yang diukur oleh para ilmuwan.
- Whey Isolate dapat diserap lebih cepat
Meskipun tubuh kalian pada akhirnya efisien dengan kedua bentuk protein (concentrate dan isolate), namun mereka diserap pada tingkat yang berbeda. Setelah dikonsumsi, whey isolate cepat diserap dan biasanya mencapai aliran darah dalam waktu sekitar 1 jam. Sedangkan, whey concentrate biasanya memakan waktu 2-3 jam sebelum tubuh kalian dapat mulai menggunakannya.
Jenis protein manakah yang lebih bagus untuk menurunkan berat badan?
Whey isolate memiliki kandungan kalori, lemak, dan karbohidrat lebih rendah dan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada jenis protein lainnya. Membatasi asupan kalori, karbohidrat atau lemak selama proses penurunan berat badan adalah sesuatu yang perlu dilakukan. Sedangkan, kalian masih perlu mengkonsumsi banyak protein jika kalian ingin menghilangkan kadar lemak dan bukan massa otot.
Itulah mengapa banyak orang yang melakukan proses perununan berat badan memiliih untuk menggunakan whey isolate yang memiliki kandungan murni hingga 90%, yang berarti tidak mendapatkan semua karbohidrat dan lemak yang dikandung dalam whey concentrate.
Kesimpulan
Whey isolate dan whey concentrate sama sama merupakan sumber protein yang sangat baik. Namun, masing-masing melalui sejumlah proses pengolahan yang berbeda dan menghasilkan hasil yang berbeda, dan memiliki profil gizi yang sedikit berbeda juga.
Whey concentrate memiliki kandungan laktosa yang lebih tinggi dan juga mengandung lebih banyak karbohidrat dan lemak, sedangkan whey isolate biasanya lebih dari 90% protein murni. Mereka juga memiliki nilai biologis dan tingkat penyerapan yang berbeda.
Sementara kedua bentuk protein whey bermanfaat, masing-masing mungkin sangat cocok untuk tujuan tertentu. Whey concentrate dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menghemat uang dan tidak terlalu peduli dengan kandungan kalori, kabohidrat dan lemak yang lebih tinggi.
Sebaliknya, whey isolate adalah pilihan yang sangat baik bagi mereka yang tertarik pada penurunan berat badan dan / atau membatasi konsumsi laktosa mereka.